Sunday 22 May 2016

TIDAK hanya Kota Surakarta yang mencoba membatik dunia. Sragen pun punya kekayaan tak ternilai ini. Dengan batiknya, Sragen berupaya melukis Nusantara.Seperti apa batik Sragen yang dikenal dengan sebutan Batik Sukowati. Berikut liputan wartawan Koran JITU Totok Jimboeng bersama reporter magang Nonik Retnowati. Lokasi Galeri Batik Sukowati sangat mudah ditemukan. Berada tak jauh dari Komplek Perkantoran Kabupaten Sragen, hanya 50 meter. Alamat tepatnya ada di Jalan Raya Sukowati 300. Untuk mencapai tempat itu dari Kota Surakarta, butuh waktu tak lebih dari satu jam. Sejak lama, masyarakat Sragen merupakan pembelajar batik Surakarta yang pertama. Dengan kreativitas masyarakat ini, Sragen mampu membuat batik dengan ciri khas tersendiri.
Kebanyakan perajin batik berada di daerah sekitar Kecamatan Masaran. Pemkab Sragen menyediakan tempat khusus untuk melestarikan budaya asli Sragen. Produksinya dibuat di Sentra Bisnis Batik Sragen.
Sedangkan hasil produknya digelar di Galeri Batik Sukowati. Nama Sukowati diberikan oleh Bupati Sragen Untung Wiyono karena Sragen identik de ngan nama Sukowati.
Galeri Batik Sukowati menyediakan berbagai macam batik. Batik cap, printing maupun batik tulis dengan aneka motif dan warna. Baik dari tenun tradisional yang mengandalkan tangan manusia maupun tenun mesin. Bisa dipakai pria maupun wanita dan anakanak. Produk yang dijual juga ada beberapa jenis. Seperti sarimbit, sarung, blus, pasmina, syal, kerudung, t-shirt, baju anak, tas, dompet, sandal serta aksesoris.

Ada juga miniatur mobilmobilan dari kayu dan tokek dari kayu. Harga yang ditawarkan variatif, Rp 25 ribu sampai Rp 5 juta. Batik yang har ganya mahal terbuat dari kain sutra yang dipintal dan ditenun secara tradisional. Cara membatiknya juga tradisional. Yakni dengan batik tulis atau canting. Namun, kebanyakan pengunjung lebih memilih batik yang harganya antara Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu. Batik Sukowati memiliki perajin yang menyebar.  Sebab, di galeri tidak memungkinkan memproduksi batik tersebut. Ada tiga wilayah produksi Batik Sukowati. Di Kliwonan, Pilang dan Plupuh, Sragen. Sebanyak tujuh macam batik diproduksi di Kliwonan. Yaitu Batik Brotoseno, Dewi Arum, Sadewa, Melati, Tomy, Purnama, Puntodewo, Rama Mukti dan Batik Windasari. Daerah Pilang ada 14, antara lain Batik Abimanyu, Brotojoyo, Canting Emas, Putri Lestari, Pranoto.
 
Sedangkan di Plupuh memproduksi Batik Widya Kusuma, Sekar Jagad dan Batik Lestari. Perajin ini hanya memroduksi saja.
Desain dan ide pembuatan berasal dari manajemen Batik Sukowati. Pemasaran produknya tidak hanya di daerah Sragen saja. Ada yang sampai Jogja, Bali dan Maluku. Khusus Maluku biasanya hanya bersifat pesanan seragam sekolah.
Batik Sukowati juga sering mengikuti pameran di luar negeri. Misalnya di China, Korea, Si ngapura dan Turki. Baru-baru ini mengikuti pameran di Myanmar. Galeri ini biasanya ramai saat Jumat hingga Minggu, atau di saat ada tamu peme rintah yang berkunjung ke Sragen. Menurut Manajer Batik Sukowati Haryanti, setiap kali ada tamu dari luar maupun dalam Kota Sragen, Untung Wiyono selalu menyempatkan membawa tamunya ke Galeri Batik Sukowati untuk mengenalkan batik asli masyarakat sekitar.
Banyak petinggi negara yang sering datang. “Tidak hanya itu. Ada juga artis, misalnya pembawa acara Bukan Empat Mata di Trans7, Tukul Arwana. Lalu, Putri Indonesia Nadine Chandrawinata.
Artis lawas seperti Rima Melati dan Mediana Hutomo juga pernah ke sini,” imbuh Haryanti.

0 comments:

Post a Comment

Tata tertib berkomentar :
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM. Exp: Nice gan, Makasih Gan, dll
5. Dilarang menyisipkan link pada isi komentar. Aktif ataupun tidak.

Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.

Contact Admin

Recent Post

    Area Soloraya

    VISIT SOLORAYA

    Seni Budaya Jawa

    Popular Posts

    Kalender

    Translate To



    EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianBrazilJapaneseKoreanArabicChinese Simplified



    Labels

    Boyolali (14) Karanganyar (25) Klaten (11) Sragen (17) Sukoharjo (11) Surakarta (13) Wonogiri (14)