
Waduk yang diresmikan oleh Presiden Indonesia kedua, H.M. Soeharto pada
tanggal 18 Mei 1991 terletak di Desa Bade Kecamatan Klego Kab. Boyolali.
Waduk ini lokasinya berada di sebelah utara Kab Boyolali yang berjarak
kuran lebih 50 KM dari pusat kota Boyolali. Untuk mencapai lokasi waduk
dari arah Barat bisa dtempuh dengan kendaraan pribadi atau Bus dengan
menempuh rute Karanggede Gemolong berjarak kurang lebih 10 KM dari Kec.
Karanggedhe dengan jarak tempuh kurang lebih 10 menit. Dari jalur Timur
setelah pertigaan perlintasan rel Kereta Api desa Gemolong berjarak
kurang lebih 15 KM.
Waduk Bade dibuat untuk menampung debit air untuk keperluan irigasi pada
saat musim kemarau. Luas wilayah waduk menccapai 97,5 hektar dengan
luas genangan air mencapai 68,5 hektar. Pada saat musim puncak hujan
volume air yang dapat ditampung waduk Bade mencapai 2,7 juta meter kubik
dengan ketinggian air mencapai 8 M. Karena waduk ini hanya menampung
air hujan pada saat mencapai musim kemarau debit air pernah hanya
tersisa 10% saja dengan ketinggian air hanya mencapai 1,5 meter.

Untuk titik Spot A dari jalan raya Kranggedhe - Gemolong masuk kurang
lebih bverjarak 10 M, pertigaan pertama ambil jalur kanan atau arah ke
pemakaman umum, sampai di pintu masuk makam silahkan ambil jalur kiri
atau mendekati pinggir waduk. Jika pada puncak musim puncak penghujan
debit air penuh maka air akan sampai di pinggir tepat di bawah
pepohonan, spot ini sangat cocok karena selain teduh juga tidak perlu
repot jalan kaki. Dari spot ini Anda dapat menggunakan teknik mancing
dengan pelampung dengan umpan lumut.
Lokasi spot B adalah sepajang pinggir waduk membentang dari utara hingga
selatan, karena lokasi Bendungan maka kontur tanahnya sedikit miring
dengan kedalaman puncak mencapai 8 M, untuk menuju spot mancing titik B
dikenakan tarif biaya masuk sebesar Rp. 2000. Karena struktur tanah
dibawah Bendungan sudah rata tanpa penghalang tanaman spot bendungan
cocok untuk teknik lempar dasaran dengan umpan cacing,
namun sayangnya teknik ini sering terhalang oleh banyaknya warga
sekitar waduk Bade yang menggunakan jala untuk menagkap ikan dan udang.
Sebelum menggunakan teknik lempar dasaran ada baiknya melihat terlebih
dahulu apakah ada jaring.

Jika Anda ingin mencoba mancing di tengah bisa menyewa perahu, ongkos
sewa dahulu sekitar Rp. 10.000 ( harga tahun 2006), di spot mancing B
memang sengaja diperuntukkan untuk objek wisata sehingga fasilitas
pendukung untuk rekreasi seperti Warung makan arau minum banyak dijumpai
di sana. Untuk kenyamanan pemancing sepeda motor dapat di parkir tepat
di atas pemancing sehingga motor mudah dilihat, jika Anda menggunakan
kendaraan roda empat silahkan parkir di dekat warung makan disana
disediakan parkir yang luas, kendaraan roda empat tidak bisa masuk
lokasi bendungan.
Lokasi Spot C hampir sama dengan spot A, bedanya lokasi spot ini cukup lebar, teknik mancing dengan lempar dasar mendukung untuk di coba di sport ini, atau jika Anda ingin mencoba mancing kutuk dengan banyak joran pancing bisa di coba di spot C ini.
Lokasi Spot C hampir sama dengan spot A, bedanya lokasi spot ini cukup lebar, teknik mancing dengan lempar dasar mendukung untuk di coba di sport ini, atau jika Anda ingin mencoba mancing kutuk dengan banyak joran pancing bisa di coba di spot C ini.
0 comments:
Post a Comment
Tata tertib berkomentar :
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM. Exp: Nice gan, Makasih Gan, dll
5. Dilarang menyisipkan link pada isi komentar. Aktif ataupun tidak.
Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.