Tuesday 24 May 2016

Waduk yang diresmikan oleh Presiden Indonesia kedua, H.M. Soeharto pada tanggal 18 Mei 1991 terletak di Desa Bade Kecamatan Klego Kab. Boyolali. Waduk ini lokasinya berada di sebelah utara Kab Boyolali yang berjarak kuran lebih 50 KM dari pusat kota Boyolali. Untuk mencapai lokasi waduk dari arah Barat bisa dtempuh dengan kendaraan pribadi atau Bus dengan menempuh rute Karanggede Gemolong berjarak kurang lebih 10 KM dari Kec. Karanggedhe dengan jarak tempuh kurang lebih 10 menit. Dari jalur Timur setelah pertigaan perlintasan rel Kereta Api desa Gemolong berjarak kurang lebih 15 KM.
Waduk Bade dibuat untuk menampung debit air untuk keperluan irigasi pada saat musim kemarau. Luas wilayah waduk menccapai 97,5 hektar dengan luas genangan air mencapai 68,5 hektar. Pada saat musim puncak hujan volume air yang dapat ditampung waduk Bade mencapai 2,7 juta meter kubik dengan ketinggian air mencapai 8 M. Karena waduk ini hanya menampung air hujan pada saat mencapai musim kemarau debit air pernah hanya tersisa 10% saja dengan ketinggian air hanya mencapai 1,5 meter. 

Untuk titik Spot A dari jalan raya Kranggedhe - Gemolong masuk kurang lebih bverjarak 10 M, pertigaan pertama ambil jalur kanan atau arah ke pemakaman umum, sampai di pintu masuk makam silahkan ambil jalur kiri atau mendekati pinggir waduk. Jika pada puncak musim puncak penghujan debit air penuh maka air akan sampai di pinggir tepat di bawah pepohonan, spot ini sangat cocok karena selain teduh juga tidak perlu repot jalan kaki. Dari spot ini Anda dapat menggunakan teknik mancing dengan pelampung dengan umpan lumut
Lokasi spot B adalah sepajang pinggir waduk membentang dari utara hingga selatan, karena lokasi Bendungan maka kontur tanahnya sedikit miring dengan kedalaman puncak mencapai 8 M, untuk menuju spot mancing titik B dikenakan tarif biaya masuk sebesar Rp. 2000. Karena struktur tanah dibawah Bendungan sudah rata tanpa penghalang tanaman spot bendungan cocok untuk teknik lempar dasaran dengan umpan cacing, namun sayangnya teknik ini sering terhalang oleh banyaknya warga sekitar waduk Bade yang menggunakan jala untuk menagkap ikan dan udang. Sebelum menggunakan teknik lempar dasaran ada baiknya melihat terlebih dahulu apakah ada jaring.
Jika Anda ingin mencoba mancing di tengah bisa menyewa perahu, ongkos sewa dahulu sekitar Rp. 10.000 ( harga tahun 2006), di spot mancing B memang sengaja diperuntukkan untuk objek wisata sehingga fasilitas pendukung untuk rekreasi seperti Warung makan arau minum banyak dijumpai di sana. Untuk kenyamanan pemancing sepeda motor dapat di parkir tepat di atas pemancing sehingga motor mudah dilihat, jika Anda menggunakan kendaraan roda empat silahkan parkir di dekat warung makan disana disediakan parkir yang luas, kendaraan roda empat tidak bisa masuk lokasi bendungan.

Lokasi Spot C hampir sama dengan spot A, bedanya lokasi spot ini cukup lebar, teknik mancing dengan lempar dasar mendukung untuk di coba di sport ini, atau jika Anda ingin mencoba mancing kutuk dengan banyak joran pancing bisa di coba di spot C ini.

0 comments:

Post a Comment

Tata tertib berkomentar :
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM. Exp: Nice gan, Makasih Gan, dll
5. Dilarang menyisipkan link pada isi komentar. Aktif ataupun tidak.

Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.

Contact Admin

Recent Post

    Area Soloraya

    VISIT SOLORAYA

    Seni Budaya Jawa

    Popular Posts

    Kalender

    Translate To



    EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianBrazilJapaneseKoreanArabicChinese Simplified



    Labels

    Boyolali (14) Karanganyar (25) Klaten (11) Sragen (17) Sukoharjo (11) Surakarta (13) Wonogiri (14)