Dibandingkan objek wisata gua lain di Wonogiri, Gua Putri Kencono di
Desa Wonodadi, Pracimantoro paling mudah dijangkau. Lokasi berada di
satu jurusan dengan Museum Karst, sekitar 40 km arah selatan Wonogiri
dari pusat kota Kabupaten Wonogiri.
Sebuah papan petunjuk arah di kanan jalan sebelum kantor Kecamatan
Pracimantoro bisa menjadi panduan pengunjung. Saya dan rombongan yang
belum lama ini menyambangi gua itu harus menempuh 3 km dari papan
petunjuk itu menuju gerbang masuk gua. Jalan yang saya lalui cukup lebar
untuk bus berukuran besar dari satu arah. Jika ada kendaraan roda empat
lain dari arah berlawanan, salah satunya harus minggir untuk memberi
jalan.
Pintu gerbang menuju Gua Putri Kencono terletak di kiri jalan. Ada
sebuah lahan parkir cukup lapang untuk menampung kendaraan pelancong.
Setelah berjalan menanjak sekitar 200 meter, sampailah saya di mulut
gua. Di tempat itu, petugas sudah menyambut saya dengan alat keselamatan
berupa helm. Sayangnya, jumlah helm terbatas sehingga tidak semua
anggota rombongan kebagian.
Seperti Masuk Rumah
Gua Putri Kencono sungguh unik. Saya seperti diajak masuk ke sebuah
rumah berdinding batu saat memasuki gua yang dipercaya sebagai
peninggalan zaman Majapahit itu. Begitu masuk, saya melihat sebuah
ruangan berukuran lebar 4 m yang menyerupai lobi sebuah rumah. Di salah
satu sisi ruangan terlihat sebuah celah kecil yang berfungsi sebagai
pintu untuk memasuki ruangan lain yang lebih besar.
Di dalam gua seluas sekitar 1.000 m2 ini ada beberapa ruang dalam satu jalur. Ada ruang kebudayaan, ruang kapusakan, ruang jumenengan, ruang sarasehan, ruang keluarga dan sendang panyuwunan. Sendang panyuwunan
berupa kolam kecil berisi air yang dipercaya punya khasiat. Setiap
ruangan diberi tanda dengan sebuah papan yang bisa dibaca dengan jelas
karena pencahayaan ruangan cukup terang.
Menurut petugas Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
(Disbudparpora) Wonogiri, yang mengelola tempat itu, Darmadi, penamaan
ruangan itu melalui prosesi panjang. Setelah ditemukan warga setempat,
Wasino, pada 1 Januari 1991 dan dilakukan penggalian sampai 1992, para
penggali dari Padepokan Wali Songo/Empu Supandriyo lalu mengadakan
ritual dan selamatan di dalam gua setiap Jumat Legi. Selama masa itulah
nama-nama ruangan itu konon dibisikkan ke telinga salah satu tokoh.
Setiap ruangan di dalam gua dipenuhi stalaktit dan stalagmit yang
masih meneteskan air. Langit-langit gua tingginya bervariasi 3-5 m.
Tetesan air ini yang membuat lantai gua menjadi basah dan licin.
Pengunjung gua harus ekstra hati-hati agar tidak terpeleset.
Ujung Gua Putri Kencono merupakan sebuah ruangan besar yang buntu.
Jadi, untuk keluar, pengunjung harus kembali lagi ke pintu masuk.
Upaya Pengembangan
Ukuran panjang Gua Putri Kencono sebenarnya masih bisa ditambah
sekitar 5 m dari yang saat ini telah dibuka. Jika penggalian diteruskan
ujung gua yang juga dikenal dengan nama Gua Brawijaya atau Gua Putri
Kencono Ungu itu mengarah pada sebuah lembah dekat sungai kecil.
“Kalau bisa diteruskan akan indah sekali. Kami sudah menyampaikan
usulan soal itu dengan anggaran Rp5 juta untuk meneruskan penggalian
sekitar 5 m dengan 10 pekerja selama 2 pekan,” ungkap Darmadi.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Wonogiri, Pranoto, meyakini Gua
Putri Kencono dapat menjadi salah satu daya tarik wisata Wonogiri. Saat
ini pihaknya tengah menggagas memorandum of understanding (MoU)
sekolah-sekolah untuk mengenalkan Gua Putri Kencono kepada para siswa.
Keunikan dan keindahan alam gua ini, menurutnya, tak hanya bisa
dinikmati pelancong, tapi juga bisa menjadi tepat studi. Namun, dia juga
mengakui masih perlunya pembenahan dan penyempurnaan termasuk untuk
melanjutkan penggalian gua.
0 comments:
Post a Comment
Tata tertib berkomentar :
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM. Exp: Nice gan, Makasih Gan, dll
5. Dilarang menyisipkan link pada isi komentar. Aktif ataupun tidak.
Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.