Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari
embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di
daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang
masih sangat terbatas dan sangat sederhana, dan dikemudian hari menjadi
simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan
Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden mas Said, adalah dari
rakyat Wonogiri sendiri ( Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh
penduduk Wonogiri pada saat itu.
Mulai saat itulah Ngalroh (Wonogiri) menjadi daerah
yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di
kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal
(Mulud) Tahun Jumakir, Windu Senggoro: Angrasa retu ngoyang jagad atau
1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu
Kliwon tanggal 19 Mei 1741 ( Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh
telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala
punggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu
kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan
pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah pula
menunjukkan reaksinya menentang kolonial.
Jerih payah pengeran Samber Nyawa ( Raden Mas Said )
ini berakhir dengan hasil sukses terbukti beliau dapat menjadi Adipati
di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (
KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang
karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi )
perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat
kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri.
Ditemukannya hari jadi Wonogiri pada tanggal 19 Mei
1741 akan merupakan sumber kebanggaan sebagai pendorong kemajuan dan
pembangunan daerah Wonogiri. Hari jadi itu sendiri sebenanrnya merupakan
jati diri yang akan menjadi titik tolak untuk melihat ke masa depan
dengan pembangunan yang berkesinambungan dengan berpedoman pada
Stabilitas Undang-undang Koordinasi Sasaran Evaluasi dan Semangat Juang
(SUKSES).
Kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan sebutan Kota
Gaplek, merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang
pembentukannya ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah–Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi
Jawa Tengah.Kondisi Kabupaten Wonogiri yang kaya kepemilikan gunung dan perbukitan dengan unsur tanah yang bervariasi sehingga kaya akan potensi alam seperti hutan, sungai, waduk dan gua yang sangat potensial sebagai tujuan wisata.
Kabupaten Wonogiri sebagai kota tujuan wisata sangat dimungkinkan karena :
- Dekat dengan tujuan wisata Solo dan Yogyakarta.
- Dekat dengan Bandara Adi Sumarmo Solo
- Event-event pariwisata cukup potensial
- Jaringan transportasi cukup lancar dari Pacitan, Ponorogo (Jawa Timur), Solo dan Yogyakarta.
- Potensi alam dan fasilitas cukup memadai.
0 comments:
Post a Comment
Tata tertib berkomentar :
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM. Exp: Nice gan, Makasih Gan, dll
5. Dilarang menyisipkan link pada isi komentar. Aktif ataupun tidak.
Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.