Menempati posisi geografis yang strategis di wilayah Solo Raya,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, memiliki prospek cerah dalam
mengembangkan daerah di masa mendatang. Dengan memiliki luas wilayah
sekitar 46.666 hektare, kabupaten ini memiliki banyak potensi. Bukan
hanya sektor pertanian dalam arti luas yang menjadi andalan perekonomian
warganya, Kabupaten Sukoharjo juga menjadi lokasi industry besar,
termasuk Sritex, yang merupakan pemasok seragam militer ke berbagai
negara.
Sukoharjo secara geografis terletak pada posisi 110" 42" 06.79" Bujur
Timur - 110" 57" 33.70" Bujur Timur dan 7" 32" 17.00" Lintang Selatan -
7" 49" 32.00" Lintang Selatan. Batas wilayah Kabupaten Sukoharjo
meliputi:
Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar Sebelah
Timur : Kabupaten Karanganyar Sebelah Selatan : Kabupaten Gunung Kidul
(DIY) dan Kabupaten Wonogiri Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan
Kabupaten Klaten
Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 kecamatan yang terdiri atas
150 desa dan 17 kelurahan, dengan ibu kota kabupaten yang terletak di
Kecamatan Bendosari yang berjarak 12 km dari Kota Surakarta. Kabupaten
Sukoharjo memiliki luas wilayah keseluruhan sebesar 46.666 ha atau
sekitar 1,43% luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, dengan jumlah penduduk
sekitar 900.000 jiwa.
Dengan luas lahan 46,67 kilometer persegi atau 1,43 persen luas
wilayah Provinsi Jawa Tengah, Sukoharjo memang masih mengandalkan sektor
pertanian. Namun, sejumlah industri manufaktur dan tekstil serta garmen
skala besar juga beroperasi di kabupaten ini.
Di bawah kepemimpinan Bupati Wardoyo, Sukoharjo bertekad meningkatkan
kesejahteraan rakyatnya, antara lain, melalui pembangunan
infrastruktur, peningkatan mutu layanan kesehatan, hingga pendidikan
warga. Selain itu, Kabupaten Sukoharjo juga memiliki sejumlah objek
wisata menawan yang layak dijajakan untuk meningkatkan kunjungan
wisatawan domestik dan mancanegara.
Kabupaten Sukoharjo selama beberapa tahun terakhir ini terus
mendorong berbagai sektor untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyakarat.
Menjadi bagian dari sebuah kawasan dinamis yang disebut Solo Raya,
Kabupaten Sukoharjo memiliki strategi tetap tangguh di di sektor
pertanian, namun terus memacu tumbuhnya industri manufaktur yang member
nilai tambah lebih besar.
Seiring dengan meningkatnya kesejateraan rakyat Indonesia, termasuk
penduduk Jawa Tengah, jumlah warga yang membelanjakan uangnya untuk
berwisata semakin banyak. Begitu pula nilai rupiahnya yang dibelanjakan
untuk berbagai kegiatan, seperti membeli barang dan jasa, juga bertambah
besar.
Oleh karena itu, potensi wisata yang dimiliki Sukoharjo bisa menjadi
salah satu penggerak perekonomian daerah. Secara langsung keberadaan
objek wisata tersebut bukan saja bisa menggenjot pendapatan asli daerah,
namun juga bisa memicu kegiatan bisnis di tingkat masyarakat.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan dapat memacu
pertumbuhan ekonomi regional dan pendapatan daerah. Hal ini di
dimaksudkan untuk meningkatan pendapat devisa dan memperluas lapangan
kerja dan memperkenalkan kebudayaan kita yang adiluhur kepada bangsa
lain.
0 comments:
Post a Comment
Tata tertib berkomentar :
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM. Exp: Nice gan, Makasih Gan, dll
5. Dilarang menyisipkan link pada isi komentar. Aktif ataupun tidak.
Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.