Thursday, 21 April 2016

           Candi Merak tepatnya berada di padukuhan Candi, desa Karangnongko,kabupten Klaten, provinsi Jawa Tengah. Menurut Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah  luas kompleks candi Merak sekitar 2.000 meter persegi.Candi Merak terdiri dari satu candi induk yang menghadap ke timur dan tiga candi perwara yang semua menghadap ke barat ke arah candi induk. Candi induk berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 8,38 x 8,38 m,tinggi 12 meter. Penampil candi berukuran panjang 155 cm dan lebar 160 cm. Pipi tangga berukuran panjang 230 cm dan lebar 252 cm. Di dalam Candi Merak terdapat Lingga Yoni yang berada di dalam bilik candi utama. Selain Lingga Yoni terdapat pula arca Durga yang menempati relung utara dan Ganesha yang berada di relung barat. Selain itu terdapat arca-arca lain di sekitar halaman candi Merak seperti Nandi dan dewa-dewa lain dalam agama Hindu ,sesuai sifatnya yakni candi Hindu.
Menurut salah seorang petugas penunggu, candi ini dibuat pada zaman Mataram Kuna. Pada masa Wangsa Syailendra yang menganut agama Hindu Syiwa.Pertama kali ditemukan sekitar tahun 1925. Saat itu candi berada pada sebidang lahan yang ditumbuhi sebatang pohon Joho raksasa. Rupanya rimbunnya  pohon Joho menyebabkan banyak burung Merak bertengger dan tidur di atas pohon setiap hari. Saking tuanya umur pohon Joho, suatu ketika pohon tersebut roboh.Dibawah perakaran pohon besar itu ternyata tersimpan reruntuhan sebuah candi yang ditemukan berupa arca dan bebatuan.Candi yang ditemukan saat itu belum memiliki nama,mengingat pohon Joho yang tumbuh kala itu dijadikan “rumah” burung Merak maka sebagai tetenger candi tersebut  dinamakan “Candi Merak”
                Salah satu relief di pipi tangga candi Merak                           
Kondisi candi Merak saat ini telah terlihat indah pasca pemugaran. Pemugaran candi dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah dengan dana APBD Provinsi Jawa Tengah. Kronologi pemugaran dimulai dari bagian kaki selesai dipugar pada tahun 2007 ,sedangkan  bagian tubuh candi selesai dipugar pada tahun  2010. Sementara bagian atap candi rampung dipugar pada tahun 2011.
Keelokan arsitektur  bangunan candi Merak sejatinya tidak kalah manakala dibadingkan dengan candi-candi yang sepantaran pembuatannya seperti candi Sewu, candi Prambanan, dan candi Plaosan. Bahkan, konon candi ini seusia dengan candi Bima yang ada di Kompleks candi Dieng. Prakiraan ini atas dasar adanya kudhu dan kala makara di candi Merak yang identik  dengan yang ada di candi Bima di wilayah dataran tinggi kabupaten Wonosobo tersebut.
Barangkali ,diperlukan promosi dan publikasi secara terencana, terpadu serta berkelanjutan oleh para pihak terkait guna memperkenalkan benda cagar budaya berupa candi yang ada di Karangnongko ini .Banyak metode untuk itu salah satunya dilaksanakannya event pergelaran budaya secara berkala di komplek candi Merak.Akses menuju candi cukup bagus didukung infrastruktur jalan aspal serta berada dekat pusat pemerintahan kecamatan Karangnongko.

Menurut Arie Item DM warga setempat yang menulis dalam akun jejaring sosial bahwa sepertinya keberadaan candi Merak belum banyak dikenal wisatawan, dan sebenarnya wilayah kecamatan Karangnongko memiliki dua candi disamping Merak yang satu lagi namanya candi Bandung,terletak kurang lebih 500 meter di selatan SMPN 1 Karangnongko, imbuhnya.
Di eksposenya candi Merak nan indah sebagai salah satu destinasi pariwisata cagar budaya di kabupaten Klaten diharapkan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di sekitarnya,yang bermuara pada peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat.

                      Arca Bathari Durga di relung Utara

                      Arca Ganesha di relung Barat

                             Kondisi Candi Merak saat ditemukan sekitar tahun 1925



   Lingga & Yoni dalam ruang utama Candi Merak

0 comments:

Post a Comment

Tata tertib berkomentar :
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM. Exp: Nice gan, Makasih Gan, dll
5. Dilarang menyisipkan link pada isi komentar. Aktif ataupun tidak.

Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.

Contact Admin

Recent Post

    Area Soloraya

    VISIT SOLORAYA

    Seni Budaya Jawa

    Popular Posts

    Kalender

    Translate To



    EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianBrazilJapaneseKoreanArabicChinese Simplified



    Labels

    Boyolali (14) Karanganyar (25) Klaten (11) Sragen (17) Sukoharjo (11) Surakarta (13) Wonogiri (14)