Wednesday, 20 April 2016

Inilah salah satu tempat yang menjadi pusat perkembangan kesenian dan kebudayaan di Kota Solo. Dibangun oleh Pakubuwono X, Taman Sriwedari pada awalnya merupakan tempat rekreasi dan peristirahatan bagi keluarga kerajaan. Pembangunan tempat ini terinspirasi mitos tentang keberadaan sebuah taman di surga. Taman Sriwedari diresmikan pada 1 Januari 1902.

Taman Sriwedari terletak di Jalan Slamet Riyadi no. 275, Solo. Di dalam kawasan ini, terdapat beberapa tempat yang biasa digunakan sebagai tempat pertunjukan kesenian. Di bagian depan, terdapat pendapa yang sering digunakan sebagai tempat pertunjukan tari. Selain tempat pertunjukan, pendapa ini juga sering digunakan sebagai tempat berkumpul.

Di depan pendapa ini, terdapat patung Rama dan Sinta. Patung yang terinspirasi dari salah satu fragmen sendratari Ramayana dibuat sebagai perayaan 100 tahun Taman Sriwedari pada tahun 2002.

Tempat lain di kawasan ini yang sering digunakan sebagai tempat pertunjukan adalah Gedung Wayang Orang. Seperti namanya, bangunan ini merupakan tempat pertunjukan kesenian khas Solo, wayang orang. Gedung pertunjukan ini pernah mengalami pemugaran pada tahun 1994.

Pertunjukan wayang orang di tempat ini digelar secara rutin dari Hari Selasa hingga Sabtu. Mulai dari jam 20.00 WIB hingga jam 23.00 WIB. Tiket masuk menonton pertunjukan ini Rp3.000.

Selain itu, di dalam Taman Sriwedari, juga terdapat berbagai kios yang menawarkan aneka benda seni hingga budaya. Datang ke tempat ini, Anda dapat menemukan kios yang menjual lukisan, wayang, dan sebagainya. Selain itu, di kios yang lain, Anda juga dapat menjumpai penjual kuda lumping, aneka kerajinan dari bambu, dan kerajinan lain.

Taman Sriwedari ramai dikunjungi pada malam hari. Selain karena pertunjukan wayang orang yang rutin digelar di tempat ini, masyarakat ramai datang ke sini untuk menikmati aneka permainan yang ada di Taman Hiburan Rakyat (THR). THR merupakan arena bermain yang masih berada di dalam kawasan Taman Sriwedari, hanya saja pengelolaannya sudah dilakukan oleh pihak swasta.

Selain itu, pada Bulan Ramadhan, tepatnya pada malam ke-21, Taman Sriwedari menjadi tempat penyelenggaraan Malem Selikuran. Malem Selikuran merupakan salah satu tradisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan masyarakat Solo untuk menyambut malam Lailatul Qadar. Pada malam ini, dilakukan kirab yang membawa 1.000 tumpeng dari halaman Keraton Kasunanan menuju Taman Sriwedari.

Related Posts:

  • Kampung Batik Laweyan Kampung Batik Laweyan merupakan tempat favorit turis baik lokal maupun mancanegara. Laweyan merupakan kawasan tua di kota Solo yang sangat penting dan terkenal karena hasil budaya yang sangat menarik yaitu kain batik. P… Read More
  • Klenteng Tri Dharma Avalokitesvara Klenteng Tri Dharma Avalokitesvara Surakarta itu di bangun mulai sebagai bagian dari infrastruktur pada masa perpindahan Kraton Surakarta Hadiningrat dari Kartasura ke Ponorogo dan kemudian ke desa Sala pada tahun 1745… Read More
  • Sekaten Kasunanan Sekaten adalah festival rakyat tahunan yang diadakan pada tiap tanggal lima pada bulan Jawa Mulud  yakni bulan yang ketiga, sesuai dengan sistem kalender Jawa. Festival Sekaten Solo didedikasikan untuk merayakan ke… Read More
  • Istana/Pura Mangkunegaran Istana Mangkunegaran Solo Pura Mangkunegaran Surakarta yang didirikan pada tahun 1757, pada masa kepimimpinan Raden Mas Said atau yang dikenal sebagai Pangeran Samber Nyawa, terletak di tengah pusat kota. Letak Istana Ma… Read More
  • Galabo Galabo Solo, Wisata Kuliner Malam di Kota Solo, Tempat Wisata Terindah - Galabo adalah sigkatan dari Gladak Langen Bogan, yang merupakan sebuah kawasan wisata kuliner yang buka di malam hari di Kota Solo. Setiap malamny… Read More

0 comments:

Post a Comment

Tata tertib berkomentar :
1. Komentar harus relevan dengan konten yang dibaca
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan
3. Tidak mengandung unsur SARA or Bullying.
4. Dilarang SPAM. Exp: Nice gan, Makasih Gan, dll
5. Dilarang menyisipkan link pada isi komentar. Aktif ataupun tidak.

Berlakulah dengan bijak dalam menggunakan sarana publik ini. Baca dan pahami isinya terlebih dahulu, barulah Berkomentar. Terimakasih.

Contact Admin

Recent Post

    Area Soloraya

    VISIT SOLORAYA

    Seni Budaya Jawa

    Popular Posts

    Kalender

    Translate To



    EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianBrazilJapaneseKoreanArabicChinese Simplified



    Labels

    Boyolali (14) Karanganyar (25) Klaten (11) Sragen (17) Sukoharjo (11) Surakarta (13) Wonogiri (14)